1. CPU (Central
Processing Unit)
Berfungsi untuk
mengeksekusi instruksi pada Operating System. Fungsi yang lain adalah
inisialisasi system, fungsi routing dan mengontrol network interface. Router
yang besar memiliki beberapa CPU.
1 RAM
(Random Access Memori)
Berfungsi
untuk informasi routing table, fast switching cache, running configuration dan
packet queue. RAM biasanya dibagi dua secara logic yaitu memori processor utama
dan memory shared input/output (I/O).
2 Flash
Berfungsi
untuk menyimpan keseluruhan IOS (Internetworking Operating System) software
image. Router umumnya mencari operating system pada flash.
3 NVRAM
(Nonvolatile Random Access Memori)
Berfungsi
untuk menyimpan startup configuration.
4 Bus
Kebanyakan
router berisi sebuah system bus dan CPU bus. System bus digunakan untuk
komunikasi diantara CPU dan interface. CPU bus diguakan oleh CPU untuk
mengakseskomponen dari media penyimpanan router.
5 ROM
(Read Only Memory)
Berfungsi
untuk menyimpan permanent startup diagnostic code (ROM Monitor). Tugas utama
ROM adalahdiagnosahardware selama router melakukan bootup dan memindahkan
software IOS dari Flash ke RAM.
6 Interface
Adalah koneksi
router keluar. Ada tiga tipe interface yaitu Local Area Network (LAN), Wide
Area Network (WAN) dan Management. Interface LAN biasanya berupa salah satu
dari jenis Ethernet dan Token Ring. Interface WAN termasuk serial, ISDN dan
integrated Channel Service Unit (CSU). Management port berisi port console dan
AUX adalah port serial yang digunakan untuk menghubungkan router dan
administrator. Port ini bukan merupakan port jaringan. Port ini menggunakan
aplikasi tertentu yang dijalankan pada sebuah computer yang dihubungkan melalui
port komunikasi pada computer atau menggunakan modem.
7 Power
Supply
Menyediakan
power yang dibutuhkan untuk mengoperasikan komponen internal.
Itu adalah beberapa perintah yang sering digunakan
untuk konfigurasi Router, walaupun
sebenarnya masih banyak perintah-perintah lagi yang digunakan untuk konfigurasi
router.
Adalah suatu interface dari user ke router
menggunakan perintah berbasis teks. Ada beberapa perintah yang sering digunakan
untuk konfigurasi router, diantaranya adalah :
1.
enable
Digunakan untuk mengaktifkan router atau mengakses priviledge mode
dari user mode. Dan sebaliknya menggunakan perintah disable.
2.
configure terminal
Digunakan untuk memulai konfigurasi dari perangkat router yang
terhubung ke jaringan.
3.
interface FastEthernet0/0
Digunakan untuk memulai konfigurasi interface FastEthernet0/0
4.
interface serial2/0
Digunakan untuk memulai konfigurasi interface serial2/0.
5.
ip address
Digunakan untuk memberikan ip address pada interface, apakah itu
FastEthernet, token ring, serial maupun ISDN. Perintah tersebut menggunakan
format ip address <ip address dari interface> <subnet mask>.
Contohnya adalah : ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
6.
clock rate
Digunakan untuk mengatur clock rate dari interface, biasanya
interface yang menggunakan clock rate adalah interface serial. Perintah
tersebut menggunakan format clock rate <nilai dari clock ratenya>. Contohnya
adalah : clock rate 64000.
7.
no shutdown
Digunakan untuk
mengaktifkan interface.
8.
exit
Digunakan untuk
keluar dari configuration mode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar